Resume TDA 2
Proses Dokumentasi
Bicara
proses dokumentasi, dibenak pikiran akan
muncul suatu kata yang membicarakan tentang bagaimana / cara atau langkah
mendokumentasikan suatu aplikasi. Sebelum melangkah lebih jauh tentang cara
atau langkah-langkah dalam mendokumentasikan aplikasi berikut indicator, fungsi
serta tujuan dari proses dokumentasi:
- Indikator dari proses dokumentasi adalah :
- Ketepatan menjelaskan hubungan antara kebutuhan project dan system yang sedang dikembangkan
- Ketepatan menjelaskan langkah-langkah pembuatan dokumentasi aplikasi
- Fungsi dari proses dokumentasi
Mencatat seluruh proses
dari pembangunan sampai pemeliharaanproses muali dari perencanaan, penjadwalan
sampai ke standarisasinya.
- Tujuan dari proses dokumentasi
Bisa dilihat atau di manage agar
jelas langkah-langkahnya
Ada
2 cara untuk memproses dokumentasi :
- Waterfall
Menurut
arti bahasa waterfall yaitu air terjun yang mengalir dari atas ke bawah. Jadi metode
waterfall adalah suatu proses dokumetasi sebuah aplikasi yang dikerjakan dari
langkah awal sampai akhir dan dikerjakan secara urut. Jika sebelumnya belum
selesai maka tidak akan bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
“Menurut
Pressman (2010), model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis,
berurutan dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear
Sequential Model”. Model ini sering disebut dengan “classic life cycle”
atau model waterfall. Model ini termasuk kedalam model generic pada rekayasa
perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun
1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak
dipakai didalam Software Engineering (SE)”.
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada metodologi
Waterfall adalah sebagai berikut:
·
Analisis kebutuhan perangkat lunak
Analisa kebutuhan bisa
dilakukan dengan cara observasi atau wawancara. Setelah itu selesai kemudian
kebutuhan – kebutuhan dianalisa dan didefinisikan untuk membangun sebuah
aplikasi.
·
Desain
Proses software design
untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam bentuk
"blueprint" software sebelum coding dimulai. Langkah ini meliputi
membuat sisflow,dfd,erd serta user interface.
·
Coding
Tahap ini yaitu
memberikan intruksi-intruksi fungsi ke dalam desain tersebut untuk dilajalankan
oleh computer.
·
Testing
Setelah coding selesai
maka aplikasi tersebut di uji coba apakah ada kesalahan –kesalahan ataupun
error sebelum aplikasi ini di gunakan oleh user.
·
Maintenance
Pemeliharaan suatu aplikasi
diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena apliaksi yang dibuat
tidak selamanya hanya seperti itu ketika dijalankan mungkin saja masih ada
error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya atau ada penambahan fitur-fitur
yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika
adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem
operasi, atau perangkat lainnya.
Suatu
proses dokumentasi dengan cepat tanpa urutan yang lebih menerima value dari
pada proses. Inilah prinsip – prinsip model agile yang diambil dari http://ilmukuilmumu.wordpress.com/2009/12/25/agile-sofware-development/
- Kepuasan klien adalah prioritas utama dengan menghasilkan produk lebih awal dan terus menerus
- Menerima perubahan kebutuhan, sekalipun diakhir pengembangan
- Penyerahan hasil/software dalam hitungan waktu dua minggi sampai dua bulan
- Bagian bisnis dan pembangun kerja sama tiap hari selama proyek berlangsung
- Membangun proyek dilingkungan orang-orang yang bermotivasi tinggi yang bekerja dalam lingkungan yang mendukung dan yang dipercaya untuk dapat menyelesaikan proyek.
- Komunikasi dengan berhadapan langsung adalah komunikasi yang efektis dan efisien
- Software yang berfungsi adalah ukuran utama dari kemajuan proyek
- Dukungan yang stabil dari sponsor, pembangun, dan pengguna diperlukan untuk menjaga perkembangan yang berkesinambungan.
- Perhatian kepada kehebatan teknis dan desain yang bagus meningkatkan sifat agile
- Kesederhanaan penting
- Arsitek. Kebutuhan dan desain yang bagus muncul dari tim yang mengatur dirinya sendiri
- secara periodic tim evaluasi diri dan mencari cara untuk lebih efektif dan segera melakukannya.
Kelebihan dan kekurangan dari model
Waterfall dan Agile
-
· KelebihanWaterfallAgileDapat diprediksiMemenuhi kebutuhan customer karena lebih cepatSemua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh dan explisitKecilnya kerugian material dan inmaterialcocok untuk software berskala besar dan yang bersifat umum.Tidak membutuhkan waktu terlalu lama
- · Kelemahan
Waterfall
|
Agile
|
Ketika ada masalah diproses sebelumnya
maka tidak bisa melanjutkan ke proses selanjutnya
|
Cara pengembangannya cukup sulit.
|
Harus menunggu dari proses sebelumnya
|
Harus memahami secara betul prosesnya
|